Cisco Fundamental


Cisco Fundamental



          Untuk artikel terbaru kali ini saya akan membagikan pembelajaran pada materi cisco yaitu pada cisco fundamental. Dan untuk isi dari materi cisco fundamental ini saya akan membahas berbagai langkah langkah materi dasar awal pada cisc o, dengan contoh kasus yang saya buat pada artikel dibawah ini.

          Dibawah ini saya membuat topologi untuk sebuah jaringan yaitu terdapat 3 switch dan pada masing masing switch terdapat 6 pc. Disini saya ingin memberikan hostname yang berbeda pada masing masing switch, serta memberikan secret dan write pada masing masing switch.

Berikut langkah langkah konfigurasi pada cisco menggunakan CLI dengan perintah dasar dan penyelesaiannya.

1. Pertama disini saya membuat topologinya seperti di bawah ini dengan 3 switch. 



2. Selanjutnya disini pada switch pertama saya buat hostname untuk mengawali pada konfigurasinya kita ketikkan en berarti enable karena disini kita mengkonfig hostname jadi kita harus masuk ke global dengan perintah dasar  conf t berarti config terminal. Untuk konfigurasi hostname sendiri kita ketikkan perintah contoh : hostname yuli (nama hostname)
Untuk switch kedua punya saya dengan hostname yulilestari
Untuk switch ketiga dengan hostname tkj1

Berikut gambar konfigurasinya :




3. Selanjutnya saya akan memberikan Secret pada masing masing switch dengan perintah dasar enable secret 12345 (password) 
Berikut gambar konfigurasinya pada masing masing switch :






4.  Kemudian saya akan menyimpan konfigurasinya dengan perintah dasar show running-config



























































5. Setelah itu saya akan melakukan write pada switch. Berikut urutan gambar dari masing masing switch





Sekian artikel dari saya semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan anda...Terima kasih...


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cara Konfigurasi Hostname Pada Debian

Konfigurasi Hostname Pada Debian         Kali ini membahas tentang bagaimana cara mengkonfigurasi hostname pada debian, dan disini dimana kita menginginkan untuk mengganti hostname kita dan akan kita bahas pada artikel di bawah ini. Hostname adalah nama identitas sebagai pengenal bagi host yang dimiliki komputer maupun berbagai perangkat jaringan yang lain. Identitas dalam bentuk nama tersebut akan mudah dikenali oleh host lain dalam arti berada dalam suatu jaringan dimana host tersebut tersambung baik secara LAN maupun WAN. Selanjutnya untuk langkah-langkah dan fungsi perintah mengkonfigurasi hostname sebagai berikut : 1. Pertama kita login terlebih dahulu pada server debian kita dengan menggunakan user Root, merupakan user tertinggi pada linux. 2. Pada terminal linux kita ketikkan perintah nano/etc/hosts . Perintah ini digunakan untuk mengedit atau merubah file. 3. Setelah itu kita akan muncul jendela teks yang harus kita konfigurasi. Isikan IP address sesuai d
Baca selengkapnya

Torch di Mikrotik

Gambar
Torch Torch adalah tool mikrotik untuk memonitoring trafik jaringan melalui interface tertentu. Dengan torch ini kita juga bisa memonitoring jaringan berdasarkan protocol, sourch address, destination address, interface, map protocol, port. Selain itu juga sering digunakan untuk melihat aktifitas client, mencari tau ip address dan aktifitas client dalam penggunaan bandwith yang terlalu besar baik itu trafik Tx (download) maupun Rx (upload). Penggunannya seperti berikut : Buka pada menu tool > torch Setelah itu kita bisa memantau trafik dengan mengisi beberapa kolom pada filter Klik start untuk memulai proses. Torch akan otomatis memunculkan data trafik pada jaringan secara real time sesuai interface yang kita pilih.4
Baca selengkapnya

Simple Queue With Priority di Mikrotik

Gambar
Simple Queue With Priority Lab kali ini kita akan membahas simple queue dengan priority, bagaimana saat kita menginginkan mengatur salah satu client supaya mendapatkan lebih besar bandwith dari pada client yang lainnya?? Jalan keluarnya yaitu kita menggunakan priority. Secara default pada simple queue, ada 8 jumlah priority yaitu 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 sementara untuk jumlah priority nya kita menggunakan nilai default yang tinggi yaitu 8. Konfigurasinya sebagai berikut : Login dahulu ke mikrotik Lalu buat konfigurasi simple queue with parent. Setelah itu langsung saja kita buat parent untuk childnya, untuk kolom target isikan ip dari pc1, dan pc1 dengan priority 1. Selanjutnya kita menuju ke tab advanced, untuk limit at disini saya isikan 128k dan parentnya pilih parent yang sudah kita buat tadi. Sekarang kita buat simple queue untuk PC2, untuk target isikan ip PC2 dan max limit upload dan download diisi sesuai max limit pada parent. Lalu buka ke tab advanced
Baca selengkapnya