Yulli Lestarri

Simple Queue With Priority Lab kali ini kita akan membahas simple queue dengan priority, bagaimana saat kita menginginkan mengatur salah satu client supaya mendapatkan lebih besar bandwith dari pada client yang lainnya?? Jalan keluarnya yaitu kita menggunakan priority. Secara default pada simple queue, ada 8 jumlah priority yaitu 1,2,3,4,5,6,7 dan 8 sementara untuk jumlah priority nya kita menggunakan nilai default yang tinggi yaitu 8. Konfigurasinya sebagai berikut : Login dahulu ke mikrotik Lalu buat konfigurasi simple queue with parent. Setelah itu langsung saja kita buat parent untuk childnya, untuk kolom target isikan ip dari pc1, dan pc1 dengan priority 1. Selanjutnya kita menuju ke tab advanced, untuk limit at disini saya isikan 128k dan parentnya pilih parent yang sudah kita buat tadi. Sekarang kita buat simple queue untuk PC2, untuk target isikan ip PC2 dan max limit upload dan download diisi sesuai max limit pada parent. Lalu buka ke tab advanced

Torch Torch adalah tool mikrotik untuk memonitoring trafik jaringan melalui interface tertentu. Dengan torch ini kita juga bisa memonitoring jaringan berdasarkan protocol, sourch address, destination address, interface, map protocol, port. Selain itu juga sering digunakan untuk melihat aktifitas client, mencari tau ip address dan aktifitas client dalam penggunaan bandwith yang terlalu besar baik itu trafik Tx (download) maupun Rx (upload). Penggunannya seperti berikut : Buka pada menu tool > torch Setelah itu kita bisa memantau trafik dengan mengisi beberapa kolom pada filter Klik start untuk memulai proses. Torch akan otomatis memunculkan data trafik pada jaringan secara real time sesuai interface yang kita pilih.4

Graphs di Mikrotik Graphs berfungsi untuk untuk memonitoring besarnya traffic yang ada pada suatu interfaces dan menampilkannya dalam bentuk grafik. Jadi graphs merupakan tool monitoring yang hanya bisa di akses dengan browser caranya dengan mengetikkan ip address router. Contoh 192.168.88.1/graphs setelah itu akan terdapat 4 grafik yang menunjukkan besarnya traffic, beberapa traficnya seperti daily, weekly, monthly, yearly. Namun sebelumnya kita harus mengkonfigurasi terlebih dahulu sebelum mengaksesnya. Untuk konfigurasinya seperti berikut : 1. Login terlebih dahulu ke winbox 2. Lalu buka menu tool > graphing 3. lalu klik + untuk menambahkan rule baru dan disini kita dapat memilih seta mengatur iterfaces yang ingin dimonitoring Untuk mengaksesnya ketikkan ip router pada web browser, setelah itu akan muncul link graphs dari interface yang kita pilih tadi untuk dimonitoring.

System Logging Pada system log di mikrotik secara default yaitu critical, error, info dan warning, namun disini kita bisa mengubah atau menentukan topic yang tercatat pada system log. Sehingga kita dapat mengetahui apa saja yang berjalan pada router kita. Untuk membuat rule log baru caranya : Buka menu system lalu pilih logging. Setelah itu kita dapat mengatur topic dan action yang di inginkan pada log. Disini action yang paling sering di gunakan adalah action memory. Lalu klik + dan tentukan topic seperti e-mail, debug dan system Apabila kita sudah selesai konfigurasi topicnya maka akan tertampilkan pada log system.

DNS Server DNS atau singkatan dari Domain Name System merupakan suatu system yang berfungsi menerjemahkan alamat ip menjadi nama domain atau sebaliknya. Dengan DNS ini dapat memudahkan kita dalam mengingat komputer yang memiliki alamat ip dalam bentuk numerik atau angka yang mungkin sulit untuk di ingat menjadi lebih mudah di ingat karena bisa diubah dan di akses dalam bentuk nama domain. Untuk konfigurasinya seperti berikut : 1. Install DNS server dengan menggunakan bind9 2. Setelah selesai install konfigurasi pada network interfaces. Dengan menambahkan konfigurasi seperti gambar di bawah 3. Setelah selesai restart dengan perintah netplan apply 4. Edit pada perintah nano /etc/resolv.conf 5. Konfigurasi pada perintah nano /etc/hosts 6. Ketikkan perintah cd /etc/bind untuk masuk pada /etc/bind 7. Selanjutnya pada perintah untuk mengcopy 8. Konfigurasi pada perintah nano named.conf 9. Konfigurasi copyan da

Ip Address pada Ubuntu Server Untuk artikel selanjutnya yaitu konfigurasi Ip address pada ubuntu server kali ini saya menggunakan ubuntu server 18.04 LTS. Untuk konfigurasinya saya memakai netplan bukan lagi pada etc/network/interfaces. Untuk konfigurasinya seperti berikut : 1. Ketikkan perintah 2. Berikut isi dari perintah tersebut untuk konfigurasinya pada netplan, setelah selesai edit kita simpan dengan ctrl x lalu y dan enter 3. Setelah itu restart dengan perintah dibawah ini 4. Lihat ip address untuk memastikan konfigurasi benar dan mendapatkan ip sesuai yang kita konfigurasi tadi 5. Terakhir ping untuk mengetes agar ubuntu terkoneksi dengan hasil dibawah ini Selesai.....setelah bisa ping dan ubuntu bisa mendapatkan ip seperti diatas konfigurasi kita berhasil. Sekian..selamat mencoba semoga bermanfaat dan dapat menambah pengetahuan anda....Terima kasih....